Share this page:  
 

Multilingual Scriptures

(Compare books in 2 different language versions of your choice)

Comparison Search:

Select Language version and font:
You can only select max. of two versions.
Book:
Chapter:
Verse:
---------
From: To:

Free Search:

Select Language version and font:
Enter search text:

Multilingual Scriptures Home » Indonesian Lama Bible » James

Indonesian Lama Bible
Chapter # Verse # Verse Detail
11Salam daripada aku, Yakub, hamba Allah dan hamba Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku bangsa yang bertaburan.
12Hai saudara-saudaraku, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sifatkanlah semuanya itu kesukaan sahaja,
13oleh sebab mengetahui, bahwa ujian imanmu itu mengerjakan tekun.
14Biarlah tekun itu bekerja dengan sempurnanya, supaya kamu jadi sempurna dan cukup lengkap, dan tiada berkekurangan di dalam sesuatu apa pun.
15Jikalau ada orang di antara kamu yang kurang bijak, hendaklah ia memohonkan kepada Allah, yang mengaruniakan dengan murahnya kepada tiap-tiap orang dengan tiada membangkit-bangkitkan, niscaya dikaruniakan-Nya kelak kepadanya.
16Tetapi biarlah ia memohonkan dengan iman, dengan tiada bimbang; karena orang yang bimbang itu seumpama ombak laut, yang ditiup angin terhantar ke sana ke mari.
17Maka orang yang semacam itu janganlah menyangka, bahwa ia akan beroleh barang apa pun daripada Tuhan;
18ialah orang yang bercabang hatinya, tiada tetap segala jalannya.
19Tetapi biarlah saudara yang rendah memegahkan dirinya di dalam hal ia ditinggikan;
110dan orang yang kaya di dalam hal ia direndahkan, karena seperti bunga rumput ia akan hilang kelak.
111Karena matahari itu terbit dengan panas terik, serta melayukan rumput itu dan bunganya luruh, dan keelokan rupanya pun hilanglah; demikianlah juga orang yang kaya itu pun layu pada segala perjalanannya.
112Berbahagialah orang yang sabar menanggung pencobaan, karena sesudah ia tahan uji, ia akan menerima kelak makota hidup, yang dijanjikan Allah kepada segala orang yang mengasihi Dia.
113Seorang pun jangan, apabila ia terkena pencobaan, berkata, "Bahwa aku terkena pencobaan Allah," karena Allah tiada tercoba dengan kejahatan, dan Ia sendiri tiada mencoba seorang jua pun;
114tetapi tiap-tiap orang terkena pencobaan apabila ia ditarik dan diperdayakan oleh hawa nafsunya sendiri.
115Kemudian hawa nafsu itu setelah sudah mengandung, lalu memperanakkan dosa, dan dosa itu setelah sudah cukup besarnya akan memperanakkan maut.
116Janganlah kamu sesat, hai saudara-saudara yang kukasihi.
117Adapun tiap-tiap anugerah yang baik dan tiap-tiap karunia yang sempurna itu dari atas, turun daripada Bapa, pohon segala penerang dari langit, maka Ialah yang tiada berubah dan tiada berbayang perubahan-Nya.
118Maka menurut kehendak-Nya sendiri Ia sudah menjadikan kita dengan firman-Nya yang benar, supaya kita menjadi suatu jenis buah yang sulung di antara segala makhluk-Nya.
119Kamu pun mengetahui yang demikian, hai saudara-saudara yang kukasihi. Tetapi biarlah tiap-tiap orang pantas mendengar, lambat berkata-kata, lambat marah.
120Karena amarah manusia itu bukannya mengerjakan yang benar kepada Allah.
121Sebab itu sambil membuangkan segala najis dan kejahatan yang melimpah itu, terimalah dengan lemah lembut pengajaran yang sudah tertanam di dalam kamu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
122Tetapi hendaklah kamu menjadi penurut pengajaran itu, bukannya orang yang mendengar sahaja dengan memperdayakan dirinya sendiri.
123Karena jikalau barang seorang menjadi orang yang mendengar pengajaran itu, tetapi tiada menurut, ialah seumpama orang yang memandang mukanya yang sebenar di dalam cermin;
124karena ia tampak dirinya dan pergi, langsung terlupa akan bagaimana rupanya itu.
125Tetapi orang yang menyelidik hukum yang sempurna, yaitu hukum kemerdekaan, serta bertekun, tiada menjadi orang mendengar yang terlupa, melainkan orang yang menurut dengan sebenarnya, maka ialah orang yang berbahagia di dalam hal ia menurut itu.
126Jikalau barang seorang menyangkakan dirinya beribadat, tetapi tiada menahan lidahnya melainkan menipu dirinya, maka ibadat orang itu sia-sialah.
127Adapun ibadat yang suci dan tiada bercacat di hadirat Allah, yaitu Bapa, inilah dia: Melawat yatim piatu dan janda-janda di dalam kesusahannya, dan memeliharakan diri daripada dunia ini dengan tiada bercela.
21Hai saudara-saudaraku, yang beriman kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang mulia, janganlah kamu tunjukkan iman itu dengan menilik atas rupa orang.
22Karena jikalau masuk ke dalam rumah sembahyangmu seorang yang bercincin emas berpakaian indah, dan di situ masuk juga seorang miskin yang berpakaian buruk;
23lalu kamu indahkan orang yang berpakaian indah itu sambil berkata, "Silakanlah Tuan duduk di sini di tempat yang baik," dan kepada orang yang miskin itu kamu berkata, "Berdirilah engkau di situ, atau duduk pada alas kakiku";
24bukankah kamu sudah membuat perbedaan di dalam hatimu, dan menjadi hakim dengan pikiran yang jahat?
25Dengarlah, hai saudara-saudara yang kukasihi, bukankah Allah memilih orang yang miskin kepada dunia menjadi kaya dengan iman, dan waris kerajaan yang telah dijanjikan kepada segala orang yang mengasihi Dia?
26Tetapi kamu ini sudah menghinakan orang miskin. Bukankah segala orang kaya menganiayakan kamu, dan menghela kamu ke dalam mahkamat?
27Bukankah mereka itu yang menghujat nama yang mulia, yang disebutkan atas kamu itu?
28Akan tetapi jikalau kamu menurut hukum kerajaan, sebagaimana nas Alkitab: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, maka baik juga perbuatanmu itu;
29tetapi jikalau kamu menilik atas rupa orang, kamu berbuat dosa, dan kamu dihukumkan oleh hukum itu menjadi orang melanggar hukum.
210Karena barangsiapa yang memegang segenap hukum itu, tetapi melangkah salah suatu perkara, maka salahlah ia kepada sekaliannya.
211Karena Ia yang telah berfirman: Jangan berzinah, itu juga berfirman: Jangan membunuh. Jikalau engkau tiada berzinah, tetapi membunuh, niscaya engkau sudah menjadi orang yang melanggar hukum.
212Katakanlah begitu dan turutlah begitu seperti orang yang akan dihakimkan oleh hukum kemerdekaan.
213Karena hukuman tiada mengasihani orang yang tiada menunjukkan kasihan. Maka kasihan itu mengatas hukuman.
214Hai saudara-saudaraku, apakah faedahnya jikalau orang mengatakan dirinya ada iman, tetapi tiada padanya perbuatan, dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
215Jikalau ada saudara-saudara laki-laki atau saudara yang perempuan tiada cukup makan pakai sehari-hari,
216lalu berkata seorang dari antara kamu kepadanya, "Selamat jalan, hangatlah kiranya dirimu, dan makan sehingga kenyang"; tetapi tiada kamu memberi kepadanya barang yang patut bagi tubuhnya, maka apakah faedahnya?
217Demikianlah juga iman, jikalau tiada disertai perbuatan, matilah ia sendiri.
218"Benar," kata setengah orang, "engkau ada iman, dan aku ada perbuatan, tunjukkanlah kepadaku imanmu itu dengan tiada perbuatanmu, maka aku pun akan menunjukkan kepadamu imanku daripada perbuatanku."
219Engkau ini percaya bahwa Allah Satu sahaja adanya. Benar, segala setan pun percaya juga, dan menggeletar.
220Hendaklah engkau mengetahui, hai orang yang sia-sia, bahwa iman dengan tiada perbuatan itu kosong!
221Bukankah nenek moyang kita Ibrahim dibenarkan oleh sebab perbuatannya di dalam hal ia hendak mengorbankan Ishak anaknya itu di atas tempat korban?
222Maka nyatalah kepadamu bahwa iman beserta dengan perbuatannya itu sudah bekerja bersama-sama, sehingga oleh sebab segala perbuatan itu imannya itu sudah menjadi sempurna.
223Oleh yang demikian sampailah nas Alkitab, yang mengatakan: Bahwa Ibrahim sudah percaya akan Allah, maka itulah dihisabkan kepadanya menjadi kebenaran; maka ia pun dikatakan sahabat Allah.
224Maka nyatalah kepadamu bahwa orang dibenarkan oleh sebab perbuatannya, dan bukannya oleh sebab iman sahaja.
225Bukankah begitu juga Rahab perempuan sundal itu dibenarkan oleh sebab perbuatannya di dalam hal ia menyambut dan mengulurkan keluar pesuruh itu dari jalan yang lain?
226Karena sebagaimana tubuh dengan tiada roh itu mati, demikianlah juga iman dengan tiada perbuatan itu mati.
31Hai saudara-saudaraku, janganlah kamu semuanya hendak menjadi guru, sebab mengetahui bahwa kami akan menerima hukuman yang terlebih berat;
32karena kita sekalian bersalah di dalam banyak perkara. Jikalau barang seorang tiada bersalah di dalam hal berkata-kata, ialah orang yang sempurna, yang juga boleh menahan segenap tubuhnya.
33Jikalau kita mengenakan kang di mulut kuda supaya ia menurut perintah kita, lalu kita belokkan tujuan segenap badannya.
34Ingatlah pula akan segala kapal walaupun sebegitu besar, yang ditolak oleh angin keras, dibelokkan ke mana-mana dikehendaki oleh gerakan jurumudi dengan kemudi yang sangat kecil.
35Demikianlah juga lidah, suatu anggota yang kecil, tetapi sangatlah ia membesarkan dirinya. Tengoklah berapa besarnya hutan dibakar oleh api yang kecil.
36Adapun lidah itu suatu api; maka di antara segala anggota kita lidah itulah suatu dunia kejahatan, maka ialah yang mencacatkan segenap tubuh dan menghanguskan segala gerakan hidup kita, sedang ia sendiri dihanguskan oleh api neraka.
37Karena segala jenis binatang yang liar dan burung dan binatang yang melata dan yang di dalam laut itu dapat dijinakkan, dan sudah juga dijinakkan oleh manusia;
38tetapi lidah itu tiada orang boleh menjinakkan; ialah suatu celaka yang tiada diam, penuh dengan bisa yang membunuh.
39Dengan lidah itu kita memuji Tuhan, yaitu Bapa, dan dengan lidah itu juga kita mengutuki manusia yang dijadikan atas teladan Allah.
310Daripada mulut itu juga keluar puji-pujian dan kutuk. Perkara yang demikian ini, hai saudara-saudaraku, tiadalah patut.
311Adakah mata air memancutkan air tawar dan air pahit daripada mata air yang satu itu juga?
312Hai saudara-saudaraku, bolehkah pohon ara berbuahkan buah zaitun, atau pohon anggur berbuahkan buah ara? Maka tiada boleh air masin mengeluarkan air tawar.
313Siapakah di antara kamu yang bijak dan berpengetahuan? Biarlah ia menunjukkan segala perbuatannya daripada kelakuan yang baik, dengan kebijakan yang lemah lembut.
314Tetapi jikalau ada kamu menaruh perasaan yang dengki sangat dan perbantahan di dalam hatimu, janganlah meninggikan diri dan janganlah mendusta dengan melawan yang benar.
315Maka kebijakan itu bukan kebijakan yang datang dari atas, melainkan dari dunia, yaitu yang berasal daripada hawa nafsu, dan kehendak Iblis.
316Karena barang di mana ada perasaan yang dengki dan perbantahan, di situlah huru-hara dan segala perbuatan yang jahat.
317Tetapi kebijakan yang dari atas itu pertama-tama suci, kemudian suka berdamai, manis lakunya, seturut, penuh dengan belas kasihan dan buah-buahan yang baik, dengan tiada syak, dan dengan tiada munafik.
318Maka buah-buahannya, yaitu kebenaran, ditaburkan dengan perdamaian oleh segala orang yang mengerjakan perdamaian.
41Dari manakah datang peperangan, dan dari manakah datang perkelahian di antara kamu? Bukankah datangnya daripada segala hawa nafsumu yang berlawan-lawanan di dalam segala anggotamu?
42Kamu menaruh keinginan, tetapi tiada beroleh. Kamu bunuh dan berdengki, tetapi tiada memperoleh; kamu berkelahi dan berperang, tetapi tiada beroleh, sebab tiada kamu minta;
43maka kamu minta, tetapi tiada beroleh, sebab salah permintaanmu, yaitu sebab kamu hendak menghabiskan menurut hawa nafsumu.
44Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.
45Atau sia-siakah, pada sangkamu, yang dikatakan oleh kitab: Roh yang didudukkan-Nya di dalam kita gemar akan kedengkian?
46Tetapi Ia mengaruniakan anugerah yang lebih banyak. Maka itulah sebabnya kata nas Alkitab: Allah melawan orang sombong, tetapi Ia mengaruniakan anugerah kepada orang yang rendah hati.
47Serahkanlah dirimu kepada Allah, tetapi lawanlah Iblis, maka Iblis itu akan lari kelak daripadamu.
48Hampirilah Allah, maka Ia akan menghampiri kamu. Bersihkanlah tanganmu, hai orang-orang berdosa; dan sucikanlah hatimu, hai orang-orang yang bercabang hati.
49Rasalah susah hati dan meratap serta menangis; biarlah tertawamu menjadi ratap, dan kesukaanmu menjadi kedukaan.
410Hendaklah kamu merendahkan diri di hadirat Tuhan, maka Ia akan meninggikan kamu kelak.
411Hai saudara-saudaraku, jangan seorang mencela orang. Adapun orang yang mencela saudaranya atau menyalahkan saudaranya, ialah mencela hukum serta menyalahkan hukum. Tetapi jikalau engkau menyalahkan hukum itu, bukannya engkau penurut hukum itu, melainkan hakimnya.
412Maka hanyalah Satu yang memberi hukum dan yang menjadi hakim, Ialah yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan, tetapi siapakah engkau ini yang menyalahkan sesamamu manusia?
413Hai kamu yang berkata, "Bahwa hari ini atau besoknya biarlah kita pergi ke negeri anu serta menahun di situ, dan berniaga dan mencari laba";
414padahalnya kamu tiada mengetahui apa yang akan jadi besoknya. Bagaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanya suatu uap, yang kelihatan seketika sahaja lamanya, lalu lenyap.
415Melainkan patutlah kamu berkata, "Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu."
416Tetapi dengan hal yang demikian kamu memegahkan dirimu dengan jemawamu itu; maka semua kemegahan yang demikian itu jahat.
417Sebab itu, jikalau orang yang tahu berbuat baik, pada halnya tiada diperbuatnya, maka menjadi dosalah baginya.
51Hai kamu orang kaya, pergilah kamu menangis dan meraung sebab segala siksa yang akan datang ke atasmu.
52Maka kekayaanmu sudah binasa, dan pakaianmu sudah dimakan gegat.
53Emas perakmu sudah berkarat dan karatnya akan naik saksi atasmu, dan memakan dagingmu sebagaimana api. Kamu sudah menghimpunkan harta pada akhir zaman.
54Tengoklah, upah orang yang berusaha menuai di ladangmu, yang kamu tahan dengan tipu daya itu, berteriak dan teriak orang yang menuai itu telah masuk ke dalam telinga Tuhan segala tentara.
55Kamu sudah hidup dengan kemewahan di dunia, dan mendapat kesukaan; kamu sudah memuaskan hatimu pada hari menyembelih.
56Kamu sudah menghukumkan dan membunuh orang yang benar itu; ia tiada melawan kamu.
57Sebab itu, hai saudara-saudaraku, bersabarlah kamu sehingga sampai kepada Hari kedatangan Tuhan. Tengoklah, orang dusun menanti hasil yang berharga keluar daripada bumi dengan sabar, sehingga ditimpa hujan pada musim bah dan pada musim kemarau.
58Bersabarlah juga kamu, tetapkanlah hatimu, karena kedatangan Tuhan itu telah hampir.
59Hai saudara-saudaraku, jangan bersungut sama sendiri, supaya jangan kamu terkena hukum. Ingatlah, bahwa hakim ada berdiri di muka pintu.
510Hai saudara-saudaraku, ambillah teladan kesusahan dan sabar segala nabi, yang sudah bersabda dengan nama Tuhan.
511Ingatlah, bahwa orang yang bersabar itu kita bilangkan berbahagia; maka kamu telah mendengar akan sabar Ayub, dan kamu sudah nampak kesudahan perbuatan Tuhan, bahwa sangatlah kasihan dan rahmat Tuhan adanya.
512Tetapi yang terutama sekali, hai saudara-saudaraku, jangan kamu bersumpah, baik demi surga baik demi bumi atau barang sumpah yang lain; melainkan biarlah "Ya" kamu di atas yang "Ya", dan "Tidak" kamu di atas yang "Tidak", supaya jangan kamu terkena hukum.
513Adakah barang seorang di antara kamu yang susah? Hendaklah ia berdoa. Adakah barang seorang yang senang hati? Hendaklah ia menyanyikan Mazmur.
514Adakah barang seorang di antara kamu yang sakit? Hendaklah ia memanggil ketua-ketua sidang jemaat, dan hendaklah mereka itu mendoakan dia, sambil mengurapi dia dengan minyak, dengan nama Tuhan.
515Maka doa yang disertai iman akan menyembuhkan orang sakit itu, dan Tuhan akan membangkitkan dia; dan jikalau ia sudah berbuat dosa, maka ia akan diampunkan dosanya.
516Oleh sebab itu, hendaklah kamu masing-masing mengaku-akui dosamu di antara sama sendiri dan mendoa-doakan sama sendirimu, supaya kamu selamat. Adapun doa orang yang benar, dengan bersungguh-sungguh hati itu besar khasiatnya.
517Adapun Elias itu sama sifatnya dengan kita, maka ia berdoa dengan yakin supaya jangan turun hujan, maka tiadalah turun hujan di tanah itu tiga tahun enam bulan lamanya.
518Maka berdoa pula ia, lalu langit pun menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan isinya.
519Hai saudara-saudaraku, jikalau barang seorang di antara kamu sesat daripada yang benar, lalu seorang yang lain mentobatkan dia,
520maka hendaklah kamu ketahui, bahwa orang yang mentobatkan seorang yang berdosa daripada jalannya yang sesat itu, akan menyelamatkan jiwa orang itu daripada maut, dan akan menutup dosa yang banyak.