Multilingual Scriptures Home » Indonesian Bahasa Bible » Song of Solomon
Indonesian Bahasa Bible | ||
Chapter # | Verse # | Verse Detail |
1 | 1 | Kidung Agung ciptaan Salomo. |
1 | 2 | Ciumilah aku dengan bibirmu; cintamu lebih nikmat dari anggur! |
1 | 3 | Engkau harum semerbak, namamu seperti minyak wangi yang tertumpah; sebab itulah gadis-gadis cinta padamu! |
1 | 4 | Bergegaslah kita, ya rajaku, bawalah aku ke dalam kamarmu. Karena engkau kami semua bersukaria, dan memuji cintamu melebihi anggur; pantaslah gadis-gadis cinta padamu! |
1 | 5 | Biar hitam, aku cantik, hai putri-putri Yerusalem; hitam seperti kemah-kemah Kedar, tapi indah seperti tirai-tirai di istana Salomo! |
1 | 6 | Jangan perhatikan kulitku yang hitam, sebab aku terbakar sinar matahari. Abang-abangku marah kepadaku, dan menyuruh aku bekerja di kebun anggur; aku tiada waktu mengurus diriku sendiri. |
1 | 7 | Katakanlah, hai kekasihku, di mana engkau menggembalakan domba-domba, di mana kaubaringkan mereka di waktu petang? Masakan aku akan seperti pengembara di antara kawanan domba teman-temanmu? |
1 | 8 | Masakan engkau tak tahu tempatnya, hai yang jelita di antara wanita? Ikut saja jejak kawanan domba, dan gembalakanlah kambing-kambingmu di dekat perkemahan para gembala. |
1 | 9 | Kekasihku, engkau laksana kuda betina yang menarik kereta raja Mesir. |
1 | 10 | Pipimu molek di tengah perhiasan, lehermu indah dengan kalung permata. |
1 | 11 | Kami buatkan perhiasan emas bagimu, dengan manik-manik perak. |
1 | 12 | Sementara rajaku di pembaringannya, semerbak wangi narwastuku. |
1 | 13 | Kekasihku seperti mur harumnya, waktu berbaring di dadaku. |
1 | 14 | Kekasihku laksana serumpun bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi. |
1 | 15 | Engkau cantik jelita, manisku, sungguh cantik engkau! Matamu bagaikan merpati. |
1 | 16 | Engkau tampan, sayang, sungguh tampan engkau! Petiduran kita di rumput hijau. |
1 | 17 | Pohon aras jadi tiang rumah kita, dan pohon cemara langit-langitnya. |
2 | 1 | Aku hanya bunga mawar dari Saron, bunga bakung di lembah-lembah. |
2 | 2 | Seperti bunga bakung di tengah semak berduri, begitulah kekasihku di antara para putri. |
2 | 3 | Seperti pohon apel di tengah pohon-pohon di hutan, begitulah kekasihku di antara kaum pria. Aku senang bernaung di bawahnya, buah-buahnya manis rasanya. |
2 | 4 | Dibawanya aku ke ruang pesta, pandangannya padaku penuh cinta. |
2 | 5 | Kuatkanlah aku dengan manisan buah anggur, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab aku sakit asmara. |
2 | 6 | Tangan kirinya menopang kepalaku, tangan kanannya memeluk aku. |
2 | 7 | Berjanjilah, hai putri-putri Yerusalem, demi rusa-rusa dan kijang-kijang di padang, bahwa kamu takkan mengganggu cinta, sampai ia dipuaskan. |
2 | 8 | Dengar! Kekasihku datang! Ia seperti anak rusa atau kijang. Melompat-lompat di gunung-gunung, meloncat-loncat di bukit-bukit. Lihat, di balik tembok ia berdiri, dengan matanya ia mencari; mengintip dari kisi-kisi jendela. |
2 | 9 | (2:8) |
2 | 10 | Dengar, kekasihku berbicara kepadaku. |
2 | 11 | Lihat, musim dingin sudah lewat, musim hujan sudah berlalu. |
2 | 12 | Di ladang bunga-bunga bermekaran; musim memangkas telah tiba; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. |
2 | 13 | Pohon ara mulai berbuah, pohon anggur semerbak bunganya. Datanglah manisku, marilah jelitaku. |
2 | 14 | O merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng yang terjal, biarlah aku melihat wajahmu, dan mendengar suaramu, sebab wajahmu elok, suaramu merdu. |
2 | 15 | Tangkaplah rubah-rubah itu, rubah-rubah kecil yang merusak kebun anggur, sebab kebun anggur kami sedang berkembang. |
2 | 16 | Kekasihku milikku, dan aku miliknya, ia menggembalakan domba-dombanya di antara bunga-bunga bakung |
2 | 17 | sampai bertiup angin pagi yang melenyapkan kegelapan malam. Kembalilah, kekasihku, seperti kijang, seperti anak rusa di pegunungan Beter. |
3 | 1 | Malam-malam, di ranjangku, dalam mimpi kucari kekasihku; kucari dia, tapi sia-sia. |
3 | 2 | Aku mau bangun dan keliling kota, menjelajahi semua jalan dan lorongnya. Aku mau mencari jantung hatiku; kucari dia, tapi sia-sia. |
3 | 3 | Aku ditemui peronda kota, dan kutanya, "Apakah kamu melihat jantung hatiku?" |
3 | 4 | Baru saja kutinggalkan mereka, kutemui jantung hatiku. Kupegang dia, dan tidak kulepaskan sampai kubawa ke rumah ibuku, ke bilik orang yang melahirkan aku. |
3 | 5 | Berjanjilah, hai putri-putri Yerusalem, demi rusa-rusa dan kijang-kijang di padang, bahwa kamu takkan mengganggu cinta, sampai ia dipuaskan. |
3 | 6 | Apakah itu yang datang dari padang gurun, menyerupai gumpalan asap? Wanginya seperti mur dan kemenyan, dan bedak-bedak harum dari pedagang. |
3 | 7 | Lihat, itu tandu Salomo, dikelilingi enam puluh orang perkasa, orang-orang perkasa Israel, |
3 | 8 | yang berpengalaman dalam perang. Mereka semua membawa pedang di pinggang siap menghadapi serangan di waktu malam. |
3 | 9 | Salomo membuatkan dirinya sebuah tandu, dari kayu yang paling bermutu. |
3 | 10 | Tiangnya terbuat dari perak, dan sandarannya dari emas. Tempat duduknya berwarna ungu, disulam dengan senang hati oleh putri-putri Yerusalem. |
3 | 11 | Keluarlah, hai putri-putri Sion, tengoklah Raja Salomo dengan mahkota yang dipasang ibunya, pada hari nikahnya, pada hari ia bersukaria. |
4 | 1 | Engkau cantik jelita, manisku, sungguh, engkau cantik jelita. Matamu di balik cadarmu bagaikan merpati; rambutmu seperti kawanan kambing yang menuruni bukit-bukit Gilead. |
4 | 2 | Gigimu putih seperti kawanan domba yang baru dicukur dan dimandikan; berpasangan seperti anak-anak domba kembar, satu pun tidak ada yang hilang. |
4 | 3 | Bibirmu bagaikan seutas pita merah, dan eloklah mulutmu. Pipimu seperti belahan buah delima, tersembunyi di balik cadarmu. |
4 | 4 | Lehermu bagaikan menara Daud, yang dibangun untuk menyimpan senjata. Kalungmu serupa seribu perisai, gada para pahlawan semuanya. |
4 | 5 | Buah dadamu laksana dua anak rusa, anak kembar kijang yang tengah merumput di antara bunga-bunga bakung. |
4 | 6 | Ingin aku pergi ke gunung mur, ke bukit kemenyan, sampai berhembus angin pagi, yang melenyapkan kegelapan malam. |
4 | 7 | Engkau cantik sekali, manisku, tiada cacat padamu. |
4 | 8 | Mari kita turun dari Libanon, pengantinku, mari kita turun dari Libanon. Turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, tempat tinggal macan tutul dan singa. |
4 | 9 | Engkau menawan hatiku, dinda, pengantinku, engkau menawan hatiku dengan pandanganmu, dengan permata indah pada kalungmu. |
4 | 10 | Betapa nikmat cintamu, dinda, pengantinku, jauh lebih nikmat daripada anggur. Minyakmu harum semerbak, melebihi segala macam rempah. |
4 | 11 | Manis kata-katamu, pengantinku, seperti madu murni dan susu. Pakaianmu seharum Gunung Libanon. |
4 | 12 | Kekasihku adalah kebun bertembok, kebun bertembok, mata air terkunci. |
4 | 13 | Di sana tumbuh pohon-pohon delima, dengan buah-buah yang paling lezat. Bunga pacar dan narwastu, |
4 | 14 | narwastu, kunyit, kayu manis dan tebu, dengan macam-macam pohon kemenyan. Mur dan gaharu, dengan macam-macam rempah pilihan. |
4 | 15 | Mata air di kebunku membualkan air hidup yang mengalir dari Libanon! |
4 | 16 | Bangunlah, hai angin utara, datanglah, hai angin selatan! Bertiuplah di kebunku, biar harumnya semerbak. Semoga kekasihku datang ke kebunnya, dan makan buah-buahnya yang lezat. |
5 | 1 | Aku datang ke kebunku, dinda, pengantinku, kukumpulkan mur dan rempah-rempahku; kumakan sarang lebah dan maduku, kuminum susu dan air anggurku. |
5 | 2 | Aku tidur, namun hatiku berjaga. Dengarlah, kekasihku mengetuk pintu. |
5 | 3 | Bajuku sudah kulepaskan; apakah akan kupakai lagi? Kakiku sudah kubasuh, apakah akan kukotori lagi? |
5 | 4 | Berdebar-debar hatiku karena kekasihku memegang gagang pintu. |
5 | 5 | Maka bangunlah aku hendak membuka pintu bagi kekasihku. Mur menetes dari tangan dan jari-jariku, membasahi pegangan kancing pintu. |
5 | 6 | Kubukakan pintu bagi kekasihku, tetapi ia telah berbalik dan pergi. Aku sangat merindukan suaranya; kucari dia, tapi sia-sia. Kupanggil namanya, tapi ia tak menyahut. |
5 | 7 | Aku ditemui para peronda kota; mereka memukul dan melukai aku, selendangku mereka ambil dengan paksa. |
5 | 8 | Berjanjilah, hai putri-putri Yerusalem, bila kamu menemukan kekasihku, kabarkanlah kepadanya, bahwa aku sakit asmara. |
5 | 9 | Apakah kekasihmu melebihi kekasih-kekasih lain, hai gadis yang paling jelita? Apakah kekasihmu melebihi kekasih-kekasih lain, sehingga engkau menyuruh kami berjanji? |
5 | 10 | Kekasihku gagah dan tampan, unggul di antara sepuluh ribu orang. |
5 | 11 | Kepalanya seperti emas, emas murni, rambutnya berombak dan hitam, sehitam gagak. |
5 | 12 | Matanya bagaikan merpati pada mata air, merpati bermandi susu, duduk di tepi kolam. |
5 | 13 | Pipinya seperti kebun rempah yang wangi, bibirnya bunga bakung yang meneteskan mur asli. |
5 | 14 | Tangannya elok, bercincin emas dengan permata, tubuhnya bagaikan gading bertatah batu nilam. |
5 | 15 | Kakinya seperti tiang-tiang marmer putih, dengan alas emas murni. Perawakannya segagah gunung-gunung di Libanon, dan seanggun pohon aras. |
5 | 16 | Teramat manis tutur katanya, segala sesuatu padanya menarik. Begitulah kekasih dan sahabatku, hai putri-putri Yerusalem! |
6 | 1 | Ke mana kekasihmu pergi, hai gadis yang paling jelita? Ke mana kekasihmu pergi, agar kami ikut mencarinya? |
6 | 2 | Kekasihku pergi ke kebunnya, ke kebun rempah-rempah untuk menggembalakan domba-domba di kebun, dan memetik bunga-bunga bakung. |
6 | 3 | Aku milik kekasihku, dan dia milikku, ia menggembalakan domba-domba di tengah bunga-bunga bakung. |
6 | 4 | Engkau cantik, manisku, secantik kota Yerusalem, seelok kota Tirzah. Engkau sangat mempesonakan, seperti bala tentara dengan panji-panjinya. |
6 | 5 | Palingkanlah wajahmu daripadaku, sebab pandanganmu membingungkan aku. Rambutmu seperti kawanan kambing yang menuruni bukit-bukit Gilead. |
6 | 6 | Gigimu putih seperti kawanan domba yang baru dicukur dan dimandikan; berpasangan seperti anak-anak domba kembar, satu pun tak ada yang hilang. |
6 | 7 | Pipimu seperti belahan buah delima, tersembunyi di balik cadarmu. |
6 | 8 | Biarpun ada enam puluh permaisuri, dan delapan puluh selir, serta gadis-gadis banyak sekali, |
6 | 9 | namun hanya satulah merpatiku, idamanku, anak tunggal kesayangan ibunya. Gadis-gadis melihat dan memuji dia, para permaisuri dan selir kagum padanya. |
6 | 10 | Siapakah dia yang datang laksana fajar merekah, seindah bulan purnama, secerah sang surya? Ia sangat mempesonakan, seperti bala tentara dengan panji-panjinya. |
6 | 11 | Aku datang ke kebun kenari, melihat kuntum-kuntum di lembah; entah pohon anggur sudah ada kuncupnya, dan pohon delima sudah berbunga. |
6 | 12 | Aku sangat merindukan cintamu, seperti kurindukan naik kereta perang bersama para bangsawan. |
6 | 13 | Menarilah, hai gadis Sulam, berputar-putarlah, supaya kami kagumi. |
7 | 1 | O, gadis yang anggun, manis benar kakimu dengan sandal itu. Lengkung pahamu seperti perhiasan, karya seorang seniman. |
7 | 2 | Pusarmu seperti cawan bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. |
7 | 3 | Buah dadamu laksana dua anak rusa, kijang kembar dua. |
7 | 4 | Lehermu seperti menara gading. Matamu bagaikan kolam-kolam di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim. Hidungmu seperti menara di Gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik. |
7 | 5 | Kepalamu bagaikan bukit Karmel; rambutmu yang dikepang seperti lembayung, mempesonakan bahkan seorang raja. |
7 | 6 | Sungguh cantik jelita engkau, yang tercinta di antara yang disenangi. |
7 | 7 | Tubuhmu seanggun pohon kurma, buah dadamu gugusan buahnya. |
7 | 8 | Ingin aku memanjat pohon kurma itu, dan memperoleh buah-buahnya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan buah anggur, napasmu seharum buah apel, |
7 | 9 | mulutmu semanis air anggur! |
7 | 10 | Aku milik kekasihku, ia menginginkan aku. |
7 | 11 | Mari kita ke padang, kekasihku, dan bermalam di ladang di tengah-tengah bunga pacar. |
7 | 12 | Mari kita pagi-pagi ke kebun, dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, dan bunganya sudah mekar; apakah pohon delima sudah berbunga. Di sana akan kuberi cintaku kepadamu. |
7 | 13 | Pohon arak harum semerbak baunya, di dekat pintu kita ada buah-buahan lezat, yang sudah lama dipetik dan yang baru; itu kusimpan bagimu, kekasihku. |
8 | 1 | Ah, sekiranya engkau saudara kandungku, yang pernah menyusu pada ibuku, pasti kau kucium bila kujumpai di jalan, tak ada yang akan menghina aku. |
8 | 2 | Engkau akan kubawa ke rumah ibuku, agar engkau dapat mengajari aku. Kau akan kuberi minum anggur harum, dan air buah delima. |
8 | 3 | Tangan kirimu menopang aku, tangan kananmu memeluk aku. |
8 | 4 | Berjanjilah, hai putri-putri Yerusalem, bahwa kamu takkan mengganggu cinta, sampai ia dipuaskan. |
8 | 5 | Siapakah itu yang datang dari padang gurun, bersandar pada kekasihnya? |
8 | 6 | Jadikanlah aku buah hatimu, jangan memeluk siapa pun selain aku; karena cinta itu sekuat maut, dan nafsu berkuasa seperti kematian. Nyalanya seperti nyala api yang berkobar dengan dahsyat. |
8 | 7 | Air yang banyak tak mampu memadamkan cinta, dan banjir tak dapat menghanyutkannya. Jika seorang memberi segala hartanya untuk membeli cinta, pasti hanya penghinaan yang didapatnya. |
8 | 8 | Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah dadanya. Apa yang harus kami buat baginya bila ada yang datang meminangnya? |
8 | 9 | Andaikata ia sebuah tembok, akan kami dirikan menara perak di atasnya. Andaikata ia sebuah gapura, akan kami palangi dengan kayu cemara. |
8 | 10 | Aku ini sebuah tembok, dan buah dadaku menaranya. Kekasihku tahu bahwa pada dia aku bahagia. |
8 | 11 | Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon; kebun itu diserahkannya kepada para penjaga. Masing-masing membayar seribu uang perak untuk hasilnya, |
8 | 12 | dan mendapat dua ratus untuk jerih payahnya. Biarlah uang itu untukmu, Salomo, dan untuk para penjaga kebunmu. Tapi kebun anggurku, milikku sendiri, ada di hadapanku. |
8 | 13 | Hai, penghuni kebun, teman-teman ingin mendengar suaramu; perdengarkanlah itu kepadaku! |
8 | 14 | Kekasihku, datanglah seperti kijang, seperti anak rusa di pegunungan Beter. |